Ketika angin lewat, daun daun bambu mendesah dan
bertebaran bunga bunga jambu, putih kemerahan
diatas sungai ada kabut yang turun bersama senja
selaksa sekumpulan bidadari yang hendak mencuci rambutnya.
Tetapi bukan cemara dan pucuk pucuknya menggapai malam,
nyanyian katak,serangga dan unggas
malam
Sedang air matamu menetes selaksa embun
dan jemarimu yang kau ulurkan menggapai rindu
tentang sunyi sebelum rumah rumah kokoh kau biarkah tumbuh
dan menabur debu debu kota ke jelita wajamu
maka, jangan menangis manis
karena bunga bunga kamboja akan lekas gugur seiring gerimis
dan aromanya bercampur asap dupa
masih akan kita dengar kidung dari Pura.
kepada kabut - rindu dan larut
bertebaran bunga bunga jambu, putih kemerahan
diatas sungai ada kabut yang turun bersama senja
selaksa sekumpulan bidadari yang hendak mencuci rambutnya.
Tetapi bukan cemara dan pucuk pucuknya menggapai malam,
nyanyian katak,serangga dan unggas
malam
Sedang air matamu menetes selaksa embun
dan jemarimu yang kau ulurkan menggapai rindu
tentang sunyi sebelum rumah rumah kokoh kau biarkah tumbuh
dan menabur debu debu kota ke jelita wajamu
maka, jangan menangis manis
karena bunga bunga kamboja akan lekas gugur seiring gerimis
dan aromanya bercampur asap dupa
masih akan kita dengar kidung dari Pura.
kepada kabut - rindu dan larut
No comments:
Post a Comment