kelak, sungai yang selalu menjelma hitam rambutmu,
kembali menjadi sarang perahu plastik
dan air mancur tolol yang bising
Aku mencarimu disebuah jalan kecil, berbaris pohon besar
dan bangunan rumah tua,
Aku menangis di sudut musim gugur,
tetapi engkau telah menjelma masa lalu.
Dimusim gugur:
Kita tak akan lagi bergulung diatas rerumput ditimpah bayang pohon,
mencari hangat dari masing masing hasrat.
bersembunyi dimasing masing kasih.
Kubayangkan : engkau akan merinduku
seperti aku merindumu
Dari waktu kewaktu, aku melukis rindu
Dan menggambar cinta diselembar kertas tua
No comments:
Post a Comment