Desember,
sayapmu selendang musim,
yang menjelma menjadi kabut.
Jemarimu merabah ngarai.
Basah
Pucuk cemara dipuncak bukit menggeliat
mendesah.
Sepasang pohon berdekatan, reranting dan daunnya bersentuhan.
Pucuk pucuknya berderai ditiup angin Desember
menyingkap tirai tirai
Dijalan kecil desaku, aroma dupa berkelana
dan bersama gerimis, melati memasuki selah selah jendela
mengantar cinta.
Ada nyanyian katak dan perempuan menangis.
No comments:
Post a Comment